Sabtu, 02 April 2011

TUGAS 2


LANGKAH-LANGKAH MIXDOWN PADA ADOBE AUDITON

1.    Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah klik file -->New Session. 

Ketika itu kita akan mendapatkan layar seperti gambar dibawah ini, untuk selanjutnya klik OK.

1.    Langkah selanjutnya adalah kita akan merekam suara dengan cara, klik tombol R dan save file rekaman kita.
 
1.    Untuk memulai me-Record klik tombol warna merah seperti gambar dibawah ini.

 
1.    Setelah kita merekam maka kita akn mendapatkan track sperti gambar dibawah ini.lakukan cara yang sama untuk merekam apa yg kita inginkan selanjutnya.

1.    Langkah untuk mengimport dengan klik icon import, dan pilih music atau track yang kita inginkan.

1.    Tarik lagu yang kita inginkan untuk mengambil atau mengedit nya.



1.    Setelah itu kita akan mengedit audio seperti apa yang kita inginkan, dengan mengatur letak track dan mengatur nada rendah dan nada tingginya. Seperti gambar dibawah ini.


 
1.    Kemudian save audio yang telah selesai kita edit dengan klik file --> save session.

1.    Langkah selanjutnya kita mengExport -->Audio Mixdown.

1.    pilihlah format audio yang kita inginkan dan save audio.
    
     klik Effect -->Amplitude -->Normalize(process) untuk audio.

 
1.    setelah itu klik Effect -->Amplitude -->Hard Limiting(process) agar audio terhindar dari Distorsi.


Pilihlah limit max atau batas amplitude nya, dan klik OK.
Maka kita akn mendapatkan hasil seperti berikut. Dan lakukan langkah yang sama dengan format lain yang kita inginkan seperti format MP3, WAV, AIFF,OGG dan lain-lain.

Perbedaan Macam-Macan Format Audio

AIFF dan AIFC ( Audio Interchange File Format ) : merupakan format file yang tidak dikompres, yang dikembangkan oleh Apple pada Machintosh dan platform Unix.

MP3 : MP3 ( MPEG-1/2 Audio Layer 3 ) adalah format audio yang paling poluler. Menggunakan algoritma audio lossy compression untuk mengurangi ukuran file, sambil memprouksi kembali lagi aslinya. Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps, untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps. Kualitas CD dan MP3 sulit dibedakan pada bit-rate 192 kbps. 

Ogg : Ogg adalah format multimedia gratisan yang dirancang untuk streaming dan penyimpanan yang effiesien. Format ini dikembangkan oleh Xiph.org Foundation. Peluncuran format dan codec ini sebenarnya respon atas rencana pemilik MP3 pada tahun 1998 yang hendak mengenakan biaya lisensi untuk format MP3. 

WAV (WAVE-form) : adalah standar audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM, WAV ini adalah format utama untuk menyimpan data audio mentah pada Windows dan menggunakan metode yang sama dengan AIFF Apple untuk menyimpan data. WAV menggunakan teknik pulse-code modulation (PCM) yang tidak dikompres. Dengan cara ini , detil tidak hilang ketika audio analog didigitalkan dan disimpan. Ini membuat format WAV (menggunakan PCM) menjadi pilihan untuk mengedit audio high-fidelity. Akan tetapi untuk keperluan mengoleksi musik, transfer via internet dan memainkan diplayer portable, format ini kurang popular dibandingkan dengan MP3, Ogg Vorbis dan VMA yang dikarenakan ukuran file yang sangat besar.

WMA ( Window Media Audio ) : adalah codec untuk lossy compression, yang dikembangkan pertama sekali ujua untuk menyaingi MP3 oleh Microsoft. Sementara ini Microsoft memposisikan WMA bersaing dengan AAC yang digunakan pada produk Apple seperti iPod dan  iTunes Music Strore. WMA juga menggunakan sistem Digital Rights Management seperti AAC untuk proteksi penggandaan dan membatasi pemutaran pada PC atau peranti tertentu. WMA audio stream hampir selalu dengan file ASF. Jika hanya membawa data audio, biasnya file mempunyai ekstensi .WMA. Adapula versi lossless untuk multichannel surround sound dan untuk voice encoding (WMA Voice).











 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar