Sabtu, 03 Juli 2010


Tugas 8
Register Buffer Terkendali & Register Geser Terkendali

Register Bufer Terkendali

Gambar Rangkaian









Cara Kerja :

Gambar di atas memperlihatkan sebuah register bufer terkendali dengan CLR aktif tinggi. Artinya jika CLR tinggi, semua flip-flop mengalami reset dan data yang tersimpan menjadi Q = 0000. Ketika CLR kembali ke keadaan rendah, register telah siap untuk beroperasi.
LOAD merupakan kendali yang menentukan operasi rangkaian.Apabila LOAD rendah,bit-bit X tidak dapat mencapai flip-flop. Pada waktu yang sama, sinyal komplemennya LOAD’ merupakan keadaan logika tinggi. Sinyal ini menyebabkan keluaran etiap flip-flop diumpanbalikkan kemasukannya. Setiap kali system flip-flop menerima masukan tepi naik dari sinyal detak,data akan mengalami sirkulasi dari keluaran kemasukan atau tetap dipertahankan dalam item flip-flop. Dengan kata lain,ii register tidak berubah selama sinyal LOAD dalam keadaan rendah.
Apabila LOAD tinggi,isi kelompok bit X disalurkan kemasukan-masukan data. Sesudah melalui waktu persiapan yang singkat,flip-flop akan siap untuk diisi. Selanjutnya dengan tibanya tepi positif sinyal detak,bit-bit X dimasukkan dan data yang tersimpan menjadi
                                    Q3Q2Q1Q0 = X3X2X1X0
Ketika LOAD kembali kepada keadaan rendah,kata data tadi telah tersimpan dengan aman : ini berarti bit- bit X dapat berubah tanpa mengganggu kata yang telah tersimpan itu.


Register Geser Terkendali
Sebuah register geser terkendali (controlled shift register) mempunyai masukan-masukan kendali yang mengatur operasi rangkaian pada pulsa pendetak yang berikutnya.
Kendali SHL
Jika SHL rendah maka sinyal SHL tinggi. Keadaan ini membuat setiap keluaran flip-flop masuk kembali ke masukan datanya. Karena itu data tetap tersimpan pada setiap flip-flop pada waktu pulsa-pulsa detak tiba.
Jika SHL tinggi, Din akan masuk ke dalam flip-flop paling kanan, Q0 masuk ke dalam flip-flop kedua, Q1 masuk ke dalam flip-flop ketiga, dst. Dengan demikian rangkaian bertindak sebagai register geser kiri.
 Gambar Rangkaian

Minggu, 20 Juni 2010

Tugas 7
RANGKAIAN UP/DOWN COUNTER         Rangkaian Up/Down Counter merupakan gabungan dari Up Counter dan Down Counter. Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena adanya input eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down. Pada gambar 4.4 ditunjukkan rangkaian Up/Down Counter Sinkron 3 bit. Jika input CNTRL bernilai ‘1’ maka Counter akan menghitung naik (UP), sedangkan jika input CNTRL bernilai ‘0’, Counter akan menghitung turun (DOWN).


Sabtu, 05 Juni 2010

TUGAS 6

Penjumlah pengurang komplemen-2 adalah rangkaian logika yang menjumlahkan atau mengurangkan bilangan biner menggunakan representasi komplemen-2.
Penjumlahan:
Jika SUB = 0, maka gerbang XOR hanya akan meneruskan nilai B. Rangkaian sama dengan rangkaian penjumlah biner A + B.
Pengurangan:
Jika SUB = 1, maka gerbang XOR membalikkan nilai B dan menambah bit 1 untuk FA yang paling kanan sehingga dihasilkan komplemen-2 dari B
A + (komp-2 B) = A + B' = A - B
Contoh : A + B’ = 8 + (-4)
8 = A = 1000
4 = B = 0100
Komplemen 2 dari 4 adalah
komplemen-1 : 1011
tambah 1        :      1
komplmen-2   :1100
sehingga
8 + (-4)= 1000 + 1100
= 1 0100

Bit ke-5 carry tidak dipakai atau diabaikan,Bit ke 4 = 0 maka bilangan positif.

Sabtu, 01 Mei 2010

TUGAS 5


FULL ADDER

Full adder mengolah penjumlahan untuk 3 bit bilangan atau lebih sebagai input,

dengan 2 output sebagai Carry (Cy) dan Sum (S).
Gerbang lgika AND digunakan pada Carry dan Gerbang OR untuk penjumlahan setiap Carry,Gerbang logika Ex-Or digunakan pada pencarian Sum.karna itu FULL Adder disebut Penjumlahan penuh.
                       
                        Tabel Kebenaran :

A
B
C
Cy
S
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1

Dari tabel diatas dapat dibuat persamaan boolean sebagai berikut :

S = A (+) B (+) C
Cy = AB + AC + BC
Pada penjumlahan Biner :
Ada 4 kondisi yang terjadi pada penjumlahan biner yaitu apabila
0 + 0, 0 + 1, 1 + 0,dan 1 + 1.
Jika yang terjadi adalah 1 + 1, kita tidak dapat menyatakan hasil jumlah
dalam satu digit. Tetapi kita harus melakukan penyimpanan (Carry Out) kedalam
kolom yang lebih tinggi. Ini berlaku untuk seluruh sistem bilangan. Sebagai contoh
pada bilangan desimal
2 + 5 = 7 dengan Carry out = 0,
9 + 9 = 8 dengan Carry out = 1.

Sabtu, 17 April 2010

1. Give the relationship that represents the dual of the Boolean property A + 1 = 1?
(Note: * = AND, + = OR and ' = NOT)
1. A * 1 = 1
2. A * 0 = 0
3. A + 0 = 0
4. A * A = A
5. A * 1 = 1

2. Give the best definition of a literal?
1. A Boolean variable
2. The complement of a Boolean variable
3. 1 or 2
4. A Boolean variable interpreted literally
5. The actual understanding of a Boolean variable

3. Simplify the Boolean expression (A+B+C)(D+E)' + (A+B+C)(D+E) and choose the best answer.
1. A + B + C
2. D + E
3. A'B'C'
4. D'E'
5. None of the above

4. Which of the following relationships represents the dual of the Boolean property x + x'y = x + y?
1. x'(x + y') = x'y'
2. x(x'y) = xy
3. x*x' + y = xy
4. x'(xy') = x'y'
5. x(x' + y) = xy

5. Given the function F(X,Y,Z) = XZ + Z(X'+ XY), the equivalent most simplified Boolean representation for F is:
1. Z + YZ
2. Z + XYZ
3. XZ
4. X + YZ
5. None of the above

6. Which of the following Boolean functions is algebraically complete?
1. F = xy
2. F = x + y
3. F = x'
4. F = xy + yz
5. F = x + y'

7. Simplification of the Boolean expression (A + B)'(C + D + E)' + (A + B)' yields which of the following results?
1. A + B
2. A'B'
3. C + D + E
4. C'D'E'
5. A'B'C'D'E'

8. Given that F = A'B'+ C'+ D'+ E', which of the following represent the only correct expression for F'?
1. F'= A+B+C+D+E
2. F'= ABCDE
3. F'= AB(C+D+E)
4. F'= AB+C'+D'+E'
5. F'= (A+B)CDE

9. An equivalent representation for the Boolean expression A' + 1 is
1. A
2. A'
3. 1
4. 0

10. Simplification of the Boolean expression AB + ABC + ABCD + ABCDE + ABCDEF yields which of the following results?
1. ABCDEF
2. AB
3. AB + CD + EF
4. A + B + C + D + E + F
5. A + B(C+D(E+F))

Sabtu, 10 April 2010

TUGAS 3


Tugas 3.A
1.       Buat tabel kebenaran untuk gerbang XOR 3 , 4 dan 5 input, jelaskan kesimpulan anda

1.       Tabel Kebenaran untuk gerbang XOR 3
Input A
Input B
Input C
Output Q
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1

0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1

2.       Tabel Kebenaran untuk gerbang XOR 4
Input A
Input B
Input C
Input D
Output Q
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0



3.       Tabel Kebenaran untuk gerbang XOR 5
Input A
Input B
Input C
Input D
Input E
Output Q
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1

Gerbang Logika XOR



Gerbang Logika XOR
Gerbang logika ini hanya akan mengeluarkan hasil output bernilai 1 jika hanya salah satu input saja yang bernilai 1. Maksudnya jika kedua input bernilai 1, maka hasil output-nya tetaplah 0.

KESIMPULAN : Jika Semua Input bernilai SAMA maka Output logika bernilai 0, Output akan benilai 1 jika input yang dimasukkan BERBEDA.output akn belogika 1 jika input berlogika ganjil,dan output akn berlogika 0 jika input berlogika genap.


Tugas 3.B
Lampu jalan akan menyala jika à Setiap kali switch On, atau setiapkali Timer On dan Hari gelap


Tabel Kebenaran :
A
B
C
C’
Q1 = C’ . B
Q2 = A +( C’ . B)
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1

Ket :     A   = Input Switch
            B   = Input Timer
            C   = Input light sensor
            C’  = Komplemen C (logika NOT)
            Q1 = Output logika AND dari C’ dan B
Q 2 = Output logika Q1 + A